fbpx

Perhatikan Kondisi Ban Motor saat Musim Hujan

Beberapa waktu belakangan, hujan deras kerap mengguyur beragam daerah di Indonesia. Anda yang menggunakan motor sebagai moda transportasi utama harus selalu waspada dengan kondisi jalan yang licin karena genangan air.

Saat musim hujan seperti sekarang, ban motor licin dan kurang cengkraman seringkali jadi penyebab kecelakaan.

Buat Anda yang sehari-hari pakai motor, harus tahu kondisi ban motor yang sudah tidak bagus lagi grip-nya saat musim hujan

Biasanya ban motor yang keausannya sudah lewat dari tread wear indicator akan licin saat dipakai di musim hujan.

Sekadar informasi bagi Anda, tread wear indicator atau TWI adalah batas ketebalan tapak ban motor.

TWI ditandai dengan logo segitiga pada dinding ban (side wall) atau tonjolan pada tapak ban.

“Ketika pattern atau alur ban sudah rata dengan TWI biasanya ban mulai licin atau goyang ketika dipakai di jalanan basah.

Namun, ada juga kondisi ban motor yang masih tebal pattern atau alurnya, tetapi sudah terasa licin saat dipakai berkendara di musim hujan.

Biasanya, Anda harus perhatikan usia untuk ban yang sudah berumur karena semakin berumur bannya maka karetnya akan semakin keras.

Ban yang semakin keras akan membuat traksi ke aspal berkurang sehingga ban akan licin saat dipakai di musim hujan.

Batas penggunaan ban motor paling lama adalah 5 tahun.

Hal tersebut merujuk rekomendasi pabrikan pada umumnya, banyak pabrikan pengembang ban merekomendasikan penggunaan ban motor itu paling lama 5 tahun.

Sebenarnya ketika sudah 6 tahun tapi alur ban masih tebal, ban masih bisa digunakan. Namun, performanya (grip terhadap jalan) tidak sebaik ban produksi baru.

Jadi, kalau ban motor kalian sudah berumur 5 tahun lebih, tetapi alurnya masih tebal, disarankan untuk diganti baru.

Sebab karet ban yang keras membuat kemampuan mengigit atau traksi terhadap aspal berkurang sehingga tidak akan maksimal traksinya, apalagi dalam kondisi hujan.