fbpx

Takaaki Nakagami Dianggap Biang Keladi

Setelah jadi sumber malapetaka beberapa hari lalu, Takaaki Nakagami berada di posisi yang sulit usai menjadi penyebab insiden lap pertama MotoGP Catalunya 2022.

Insiden MotoGP Catalunya 2022 akhir pekan lalu sebenarnya bukan kali pertama nama Takaaki Nakagami dibahas.

Pada seri balap sebelumnya di Mugello, Nakagami juga terlibat insiden dengan Alex Rins yang kebetulan juga menjadi korban lagi atas crash di Catalunya.

Di Mugello, Alex Rins pun benar-benar marah dengan Nakagami dan menyebutnya pembalap kotor di depan media.

Dalam rekaman CCTV, Nakagami dan Rins sempat terlihat senggolan yang membuat pembalap Suzuki itu terjatuh.

Rins menuduh Nakagami bermain kotor dengan mendorongnya sampai jatuh, hingga akhirnya mengangkat masalah tersebut di safety comission.

Pembalap Suzuki ini harus kembali kecewa karena kebanyakan pembalap setuju dengan keputusan Race Direction, yang menyatakan kejadian di Mugello adalah insiden balap biasa.

Sedangkan soal insiden di Catalunya, Race Direction pun juga menganggap bahwa insiden tersebut adalah insiden balap biasa.

Berbeda dengan di Mugello, keputusan Race Direction ini tidak lagi disepakati para pembalap karena insiden di Catalunya dianggap murni kesalahan dan kecerobohan Nakagami.

Misalnya saja Jorge Martin, yang menilai Nakagami layak mendapat penalti.

“Bagiku, mereka seharusnya lebih obyektif. Tidak pantas menghukum beberapa pembalap tapi yang lain tidak, aku pernah kena penalti karena hal tidak masuk akal di Mugello,” ujar Martin seperti dikutip dari dari Motosan.es.

“Aku sempat menjelaskan ke mereka dan tampaknya mereka paham, tapi mereka tak melakukan apa-apa,” jelas Martin.

Martin kecewa dan menduga Race Direction tidak memberikan hukuman apapun gara-gara Nakagami mendapat cedera.

Padaha entah cedera atau tidak, kesalahan ya harus tetap ada pertanggungjawabannya.

“Sekarang, mereka punya insiden yang membahayakan banyak orang, bukan orang lain saja tapi Nakagami sendiri. Tapi, mereka tak melakukan apa-apa, mereka seharusnya melakukan hal yang sama kepada semua,” sambung peraih podium di Catalunya ini.

“Mereka seperti punya aturan sendiri, tapi tergantung dengan situasi dan mereka akan melakukan hal berbeda untuk pembalap berbeda. Mereka harus lebih obyektif dan memberikan kesetaraan buat semuanya,” jelasnya.

Hal yang sama juga diutarakan rekan Martin, Johann Zarco.

Menurutnya, para pembalap sudah kehilangan kepercayaan memikirkan ulang pembelaan kepada Nakagami.

“Di Mugello, Rins meminta pendapat kami soal insiden mereka. Hampir semua sepakat bahwa Nakagami tidak melakukan kesalahan dan setuju bahwa dia tak bisa dihukum,” ujar Zarco.

“Bagaimanapun, yang terjadi di Catalunya mengubah semua. Meski di beberapa kesempatan dia sangat agresif, dia tidak melakukan kesalahan besar. Tapi yang ini membuatnya kehilangan semua pembelaan di safety commission,” jelasnya.